Israel gagal mencapai tujuan perangnya di Gaza yaitu memberantas Hamas.
Media berbahasa Ibrani merilis rincian baru tentang penyergapan pejuang Hamas terhadap pasukan Israel di Khan Yunis, Gaza selatan. Dalam serangan terbaru itu, tujuh tentara penjajah Israel terbakar hidup-hidup di dalam kendaraan pengangkut lapis baja mereka setelah pejuang Hamas memasang bahan peledak pada kendaraan tersebut.
“Tepat pukul 5.30 sore kemarin, laporan pertama masuk tentang kebakaran yang terjadi di kendaraan pengangkut personel lapis baja (APC) jenis POM, milik pasukan teknik. Investigasi awal menunjukkan seorang militan mendekati APC dan memasang alat peledak. Alat itu meledak, menyebabkan seluruh kendaraan terbakar,” jelas jurnalis Israel dan koresponden radio militer Doron Kadosh dalam laporannya pada Rabu (25/6).
“Tim pemadam kebakaran militer bergegas ke tempat kejadian untuk memadamkan api di APC. Sebuah buldoser D-9 didatangkan dan menumpahkan pasir ke kendaraan dalam upaya untuk memadamkan api, tetapi semua upaya pemadaman api gagal,” tambah Kadosh, dikutip dari The Cradle, Jumat (27/6).
Setelah gagal memadamkan api, pasukan penyelamat menarik kendaraan militer tersebut ke wilayah Israel karena masih terbakar dengan para prajurit di dalamnya.
“Api baru padam setelah kendaraan mencapai wilayah Israel. Tim penyelamat dan helikopter dikirim ke lokasi kejadian, tetapi tidak ada satu pun tentara yang selamat. Tidak ada yang tersisa untuk diselamatkan dari reruntuhan. Ketujuh prajurit itu tewas,” kata Kadosh.
Kadosh menambahkan, butuh beberapa jam untuk mengidentifikasi jenazah tujuh tentara Israel tersebut.
Gagal Hancurkan Hamas
Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengumumkan operasi tersebut, yang dilakukan dengan alat peledak yang dipasang pejuang mereka di kendaraan pasukan Israel.
“Selama penyergapan yang rumit, pejuang Qassam berhasil menghancurkan pengangkut personel Zionis kemarin sore, Selasa, dengan alat peledak Shuath yang dipasang di dalam (kendaraan) dan menyebabkan kendaraan dan awaknya terbakar habis,” jelas Brigade Al-Qassam dalam sebuah pernyataan pada Rabu (25/6) sore.
"Setelah itu, para pejuang kami menargetkan pengangkut personel Zionis lainnya dengan alat peledak 'aksi gerilya' di dekat Masjid Ali bin Abi Talib di daerah Ma'an, selatan Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan. Para pejuang kami memantau pendaratan helikopter untuk evakuasi, yang berlangsung selama beberapa jam," lanjut pernyataan tersebut.
Israel gagal mencapai tujuan perangnya di Gaza yaitu memberantas Hamas. Dalam beberapa tahun terakhir, Hamas justru berhasil merekrut ribuan pejuang baru. Menurut perkiraan intelijen Israel, sekitar 20.000 anggota militer gerakan perlawanan Palestina masih hidup, termasuk beberapa komandan, beberapa di antaranya adalah perwira senior. Beberapa kelompok perlawanan lainnya, termasuk Brigade Al-Quds dari gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), masih aktif di seluruh Gaza.
TEBAK SKOR GRATIS BERHADIAH UANG 1.5 JUTA RUPIAH , KLIK DISINI !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar