Patung biawak mirip asli di Desa Krasak, Selomerto, Wonosobo, tak henti di kunjungi warga dan pengendara yang lewat hingga membawa berkah bagi pedagang di sekitarnya. Setelah patung itu menyedot perhatian ribuan orang, para pedagang itu mengaku mengalami peningkatan omzet hingga berkali lipat.
Pedagang Rela Begadang
Salah satu pedagang itu bernama Wati. Dia jualan gethuk dan salak di kawasan patung biawak raksasa hasil karya Rejo Arianto, seniman asal Wonosobo.
"Iya sekarang jadi tambah ramai. (Omzet) Sebelumnya per hari kurang lebih Rp 200 ribu. Sekarang satu hari bisa Rp 1 juta lebih," kata Wati saat ditemui di warungnya di area patung biawak, Senin (28/4/2025).
Wati biasanya jualan mulai pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB. Sekarang dia rela bergadang hingga larut malam karena saking banyaknya pengunjung.
"Biasanya buka ya dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore. Sekarang bisa sampai jam 12 malam, kadang sampai jam 2 dini hari," ujar dia.
Senada diutarakan Ridwan, pedagang nasi ayam di area patung biawak mirip asli itu.
Kenaikan (omzet) ya sampai 70 persen dibanding hari biasanya. Kalau saya amati ini mirip saat Lebaran karena di sini kan juga (jalur) arus mudik, banyak kendaraan yang melintas," ucap dia.
Penjelasan Ketua Karang Taruna
Menurut Ketua Karang Taruna Desa Krasak, Budiarto, setiap hari ada sekitar 2 ribu orang yang mengunjungi patung biawak tersebut.
"Kalau dirata-rata sehari 2 ribu orang bisa lebih. Sampai pemuda di sini terus melakukan penjagaan termasuk mengatur lalu lintas juga full 24 jam. Ada yang memang berfoto dengan patung biawak ada juga yang live TikTok atau Instagram," kata Budiarto, Minggu (27/4/2025).
"Dari pagi sampai pagi terus ramai ada terus yang datang. Hanya memang puncaknya biasanya jam 3 sore sampai jam 7 malam," sambungnya.
Budiarto mengatakan, ada pula pengunjung yang datang dari Sulawesi dan Kalimantan.
"Yang datang ke sini jauh-jauh, ada dari Kalimantan, Sulawesi dan masih banyak lagi," imbuhnya.
Cerita Pengunjung Asal Jakarta
Salah seorang pengunjung asal Jakarta, Vika Anjani, mengaku meluangkan waktu ke Wonosobo demi menyaksikan patung biawak yang viral itu secara langsung.
"Saya dari Jakarta sengaja datang ke sini bersama keluarga, karena viral jadi penasaran," kata Vika.
Vika mengaku kagum dengan patung biawak tersebut.
"Setelah datang ke sini ternyata bagus banget dan mirip dengan aslinya. Apalagi ini kan katanya anggarannya juga tidak besar, jadi memang keren," ujar dia.
PROFIL REJO ARIANTO PEMBUAT PATUNG BIAWAK DI WONOSOBO