Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali menjadi sorotan karena pernyataannya. Kali ini, menteri yang baru dilantik 8 September kemarin mengungkap keterkejutannya soal pejabat pajak dan cukai yang kebal hukum.
Hal itu diungkap Purbaya saat menjadi bintang tamu acara di salah satu stasiun televisii. Menkeu Purbaya mengaku baru tahu pejabat pajak dan cukai dilindungi hukum meski terlibat kasus penyelewengan anggaran.
Informasi tersebut didapatkan Purbaya saat bertemu dengan seorang jaksa agung.
"Saya baru tahu, saya ketemu dengan jaksa agung. Dia tanya sama saya, 'Pak gimana kalau orang pajak atau bea cukai terlibat masalah hukum, menyelewengkan, mencuri, boleh nggak dihukum?'," ujar Purbaya menirukan pertanyaan jaksa agung tersebut, dikutip dari Instagram @berita_gosip, pada Jumat, (31/10/2025).
Dengan tegas, Purbaya memberi instruksi untuk menghukum oknum yang terlibat masalah hukum tersebut.
"'Ya hukum aja sesuai dengan kesalahan, kan semuanya di mata hukum sama,'," ungkapnya.
Namun, rupanya selama ini, pejabat pajak dan cukai mendapat perlindungan dan kebal hukum.
"Rupanya sebelum-sebelumnya dilindungi. Kalau ada seperti itu, akan ada intervensi dari atas supaya jangan diganggu karena akan mengganggu stabilitas pendapatan nasional.
Itu yang menciptakan bukan moral hazard, seperti dikasih insentif untuk berbuat dosa," papar Purbaya lagi.
Purbaya mengaku terkejut dengan adanya informasi tersebut. Ia menegaskan agar petugas pajak dan cukai bekerja dengan taat hukum.
"Ternyata ada treatment seperti itu. Ke depan nggak seperti itu. Petugas pajak banyak yang baik, yang baik nggak usah takut. Yang miring-miring boleh takut sekarang karena nggak akan saya lindungi. Tapi kalau dia nggak salah diganggu orang saya lindungi habis-habisan.
Itulah salah satu kelemahan yang baru saya tahu tiga minggu yang lalu. Ternyata ada seperti itu ya?" tanyanya.
Selain itu, Purbaya juga bertanya, apakah pernyataannya tersebut diketahui publik akan menjadi suatu kesalahan atau tidak.
"Kenapa ada sistem seperti itu? Jadi kalau diproses ditutup, diberhentikan.
'Anda di pajak dan beacukai nggak papa ambil aja yang penting anda capai target.'
Saya bingung, saya ngomong gini salah nggak?" tanya Purbaya kemudian.
Ekonom tersebut mengaku berniat ingin memakmurkan seluruh masyakarat Indonesia.
"Perlambatan ekonomi yang kemarin itu real. Saya ekonom kan memakmurkan semuanya kalau bisa," pungkasnya.
NONTON PERTANDINGAN BOLA GRATIS , KLIK DISINI !!!


Tidak ada komentar:
Posting Komentar