Sampah di Bantargebang Setara Gedung 16 Lantai, Jakarta Hadapi Darurat Sampah
Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang kembali menjadi sorotan publik. Gunungan sampah yang menggunung di lokasi tersebut kini dilaporkan telah mencapai ketinggian setara dengan gedung 16 lantai, atau sekitar 50 meter, menandakan kondisi darurat yang harus segera ditangani.
Menurut data terbaru dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, rata-rata sebanyak 7.500 ton sampah per hari dikirim ke Bantargebang dari wilayah Jakarta. Dengan laju pembuangan tersebut, kapasitas TPST diperkirakan akan penuh total dalam beberapa tahun ke depan jika tidak ada perubahan signifikan dalam sistem pengelolaan sampah.
Fakta Mengejutkan:
* Volume Sampah: Diperkirakan mencapai 40 juta ton sejak pertama kali dibuka.
* Ketinggian Gunungan Sampah: Setara gedung 16 lantai, menciptakan risiko longsor dan pencemaran lingkungan.
Jenis Sampah: Didominasi oleh sampah rumah tangga, plastik, organik, serta limbah elektronik dan medis.
Dampak Lingkungan
Gunungan sampah tersebut tidak hanya menciptakan pemandangan yang mengkhawatirkan, tetapi juga menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan:
* Pencemaran air tanah dan udara akibat gas metana dan air lindi.
* Ancaman kesehatan bagi warga sekitar dan para pemulung.
* Kebakaran sampah yang bisa terjadi akibat reaksi gas berbahaya.
Upaya Pemerintah
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku tengah mempercepat program waste to energy (pengolahan sampah menjadi energi) yang diharapkan mampu mengurangi beban TPST secara signifikan.
Selain itu, edukasi publik terkait pemilahan sampah dan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai terus digencarkan.
Seruan untuk Warga
Masyarakat diminta untuk lebih aktif dalam mengelola sampah dari rumah, termasuk memilah antara sampah organik, anorganik, dan B3 (berbahaya dan beracun). Kebiasaan kecil seperti ini bisa membawa dampak besar dalam jangka panjang untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPST.
KOTA TERBERSIH DI INDONESIA !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar